POLITIKAL.ID - Gus Miftah menuai kritik publik setelah terekam video mengolok-olok seorang bapak tua penjual es teh yang berdagang di sebuah pengajian Magelang Bersholawat beberapa waktu lalu.
Dalam video itu, Miftah, yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, berkata kasar kepada pedagang tersebut.
"Es tehmu ijek okeh ora (es tehmu masih banyak nggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), goblok. Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir)," kata Gus Miftah kepada pedagang es teh dalam video tersebut.
Sebagian netizen mengecam dan menyebut ucapan Miftah sebagai penghinaan.
Hal ini turut mendapat tanggapan dari Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan.
Ia menyarankan Presiden Prabowo Subianto melakukan evaluasi setelah Utusan Khusus Presiden Miftah Maulana mengolok-olok penjual es teh.
Amirsyah mengatakan MUI tidak punya wewenang menyarankan Prabowo mencopot Miftah. Namun, MUI sekadar menyarankan perbaikan.