"Masih banyak faktor yang akan mempengaruhi naik atau turunnya (elektabilitas) seorang capres. Termasuk Prabowo yang paling tinggi masih di bawah 15 persen. Masa iya kemenangan seorang capres elektabilitasnya 15 persen," kata dia dikutip dari CNNIndonesia.com, Kamis (11/6).
Selain itu, Prabowo juga akan menghadapi tantangan yang tak mudah seandainya kembali maju di Pilpres 2024.
Pada tahun itu, kata Ujang, Prabowo termasuk calon tua. Di sisi lain dia dihadapkan pada banyak pemilih muda.
Tantangan lain bagi Prabowo adalah kemungkinan pendukungnya berpaling. Ini bisa terjadi karena sikap Prabowo memilih masuk pemerintahan setelah kalah bersaing dengan Jokowi di Pilpres lalu.
"Oleh karena itu harus ada strategi untuk memulihkan agar bisa menarik kembali pendukungnya. Dekati mereka kembali. Rajut kembali persahabatan dengan mereka yang kecewa," kata Ujang.
Terkait dengan pendukung yang kecewa, Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif sempat menyatakan bahwa ada hal yang sulit dilupakan oleh alumni 212 dari sikap Prabowo.
Pada Pilpres 2019 lalu, PA 212 merupakan pendukung pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.
"Pilpres 2019 pengalaman sendiri bagi kami dan untuk perjuangan kami ke depan, Prabowo sudah finish. Biarkan saat ini Prabowo Subianto menikmati dan menyelesaikan tugasnya sebagai Menhan," kata Slamet dikutip dari CNNIndonesia.com, Kamis (11/6).
Kinerja Menhan
Menghadapi tantangan yang tidak mudah, Prabowo juga mengantongi sejumlah keuntungan yang bisa dimaksimalkan.
Ujang berpendapat, peluang Prabowo untuk menang di 2024 bisa menjadi besar jika kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan menunjukkan hasil yang baik. Saat ini, dia menilai kinerja Prabowo belum maksimal.
"Kalau kinerjanya baik untuk menang ada peluang. Tapi itu pun harus dilihat elektabilitasnya menjelang pemililihan," kata Ujang.
Ia mengatakan, salah satu indikator untuk menilai seseorang cocok menjadi capres adalah kinerja yang baik di institusi yang dipimpinnya.
Oleh karena itu, selain dengan memilih program dan cawapres yang bisa menggaet suara kaum muda, merangkul kembali pendukung yang lari, Prabowo juga harus mendongkrak kinerjanya sebagai Menhan bisa meningkatkan peluang Prabowo menang di 2024.