POLITIKAL.ID - Saat terjadinya kebakaran yang terjadi di Depo atau Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) di Plumpang, Koja, Jakarta Utara milik PT Pertamina (Persero) turut menimbulkan kekhawatiran bagi warga yang tinggal di sekitaran Depo BBM Pertamina.
Termasuk juga di Samarinda, Kalimantan Timur, dimana ada lokasi Depo TBBM Pertamina yang berlokasi di Jalan Cendana.
Meski sudah terpasang 2 hydran dan satu posko pemadam kebakaran di perkampungan padat itu, namun beredar informasi bahwa warga sekitar tidak diberi pelatihan penggunaan hydran tersebut serta teknik memadamkan api jika terjadi kebakaran.
Manager Communication, Relations & CSR Patra Niaga di Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra, mengatakan bahwa pemukiman di sekitar Fuel Terminal Samarinda memang sangat dekat bahkan menempel dengan tembok.
“Fuel Terminal Samarinda berada di wilayah tersebut semenjak tahun 1949 dan kami terus melakukan edukasi kepada masyarakat termasuk telah membentuk tim relawan dari warga sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya,” kata Arya.
Ia menjelaskan terkait tentang relokasi yang digaungkan oleh Pemerintah Kota Samarinda dan beberapa pihak, dirinya menyampaikan bahwa keputusan tersebut berada di Pemerintah dan Pertamina tingkat pusat.