"Bisa dengan menerapkan kepada seluruh negara anggota ASEAN," tambah David.
Kedua, pengembangan mata uang digital bank sentral atau central bank digital currency (CBDC).
Pada tahun 2022, Perry sudah meluncurkan white paper. Perry juga telah meluncurkan consultative paper dan pada Juli 2023 ini dirinya akan segera mengeluarkan desain model CBDC.
Ketiga, memperkuat kebijakan mengenai devisa hasil ekspor (DHE). Menurut David, kebijakan mengenai DHE harus terus disosialisasikan.
Mengingat, ini akan memberkuat ketersediaan valas Indonesia dan juga memperkokoh otot rupiah.
Keempat, pengembangan kerja sama penggunaan mata uang lokal dalam transaksi dengan negara mitra atau local currency transaction (LCT).