Senin, 23 Desember 2024

Prabowo Sampaikan Bakal Maaafkan Koruptor jika Aset Negara Dikembalikan, 3 Pihak Terang-terangan Dukung

BERICARA - Presiden Prabowo Subianto berbicara di hadapan mahasiswa di Kairo, Mesir (Istimewa)

POLITIKAL.ID - Dihadapan mahasiswa Indonesia Universitas Al-Azhar, Kairo Mesir,  Presiden prabowo Subianto menyampaikan pidatonya untuk memaafkan koruptor, hingga menuai kontroversi terhadap berbagai pihak pada Rabu (18/12/2024). 

“Saya dalam rangka memberi kesempatan, memberi kesempatan untuk tobat. Hei para koruptor atau yang pernah merasa mencuri dari rakyat, kalau kau kembalikan yang kau curi, ya mungkin kita maafkan,” kata Prabowo sebagaimana dilansir Antara pada 19 Desember 2024.
 
Sebelumnya ia juga menyebut banyak oknum yang tidak suka terhadapnya. Dalam pidato tersebut Prabowo mengatakan terkait dengan jumlah koruptor, ia baru dua bulan menjadi presiden, oleh karena itu semua masih dalam proses.

“Saudara-saudara sekalian, yang nyinyir sama saya, silakan kau duduk saja di sebelah situ, ini belum apa-apa. Nanti, 6 bulan lagi, baru saudara boleh nilai pemerintah Prabowo Subianto,” ujar Prabowo, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Atas pernyataan itu, Prabowo mendapat sorotan media hingga mengundang kontroversial. Secara  langsung ada yang menunjukkan penolakan atau kontra terhadap argumen yang disampaikan Prabowo. Di sisi lain, beberapa pihak justru ide Prabowo maafkan koruptor mendapat apresiasi bahkan langsung mengkaji hal tersebut.
 
Respons Istana, Mensesneg, hingga Gerindra Ihwal Pertemuan Jokowi dan Prabowo
Sampai dengan Sabtu, 21 Desember 2024, ada beberapa pihak yang mendukung Prabowo terkait kesempatan tobat untuk para koruptor. Mulai dari Menko Yusril, Habiburokhman, dan Juga MUI.

Berikut ulasannya:

1. Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra: Presiden Punya Kewenangan Memberi Amnesti dan Abolisi

Halaman 
Tag berita: