"Pak Ahok jangan bantah saya, saya orang Palangkaraya, saya tahu itu lahan mau taruh dimana. Ahok ini asbun, ini benar asbun," tambahnya.
Ia juga membantah tegas pernyataan Ahok soal lahan yang dibeli pemerintah untuk membangun IKN.
Qodari berpendapat, lahan IKN berasal dari tanah negara.
"Negara gak ada beli untuk lahan itu. Saya agak yakin walaupun perlu dicek lagi. Bahwa di sekitar ibu kota harga tanah naik, itu soal lain lagi. Lahan yang mau dibangun untuk Istana Negara, kantor Menteri, rumah dinas itu lahan negara, gak ada cerita bayar itu bos," ungkap Qodari dengan nada tinggi.
Iapun berani menantang Ahok untuk membuktikan omongannya dan tidak asbun.
Qodari menantang taruhan satu unit mobil Alphard terkait hasil Pilpres 2024 mendatang.
"Saya ulangi lagi, saya tantang Ahok hadiah satu Alphard, yang menang Pilpres 2024 itu siapa? Kalau saya menang, abang bayar ke saya, kalau abang menang saya bayar ke abang," kata Qodari.
Qodari berani menantang Ahok karena merasa mantan Komisaris Utama Pertamina itu memiliki finansial yang besar.
"Ini gak mungkin bokek, kan Komisaris Utama Pertamina, gajinya gede, bonusnya juga gede. Walaupun sudah berhenti saya kira tabungannya sudah banyak," kata Qodari.
"Kalau gak berani jawab, pasti bukan karena bokek, tapi gak yakin dengan data dan teorinya sendiri. Kalau gak berani, Ahok omon-omon doang. Gak usah hadapi Pak Jokowi, hadapi Qodari aja," pungkasnya.
(REDAKSI)