POLITIKAL.ID - Sekretariat DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berpartisipasi dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) bertajuk “Implementasi Pengembangan Kompetensi ASN Terintegrasi Menuju Indonesia Emas 2045.
Acara yang diadakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltim, berlangsung di Ballroom Swiss-Belhotel Balikpapan, Kamis (7/11/24).
Perwakilan dari Sekretariat DPRD Kaltim, Yustina Indrayanti (Pengadministrasi Kepegawaian) dan Agus Herianto (Administrasi Data Pengelola Kepegawaian), turut menghadiri kegiatan ini.
Rakernis bertujuan untuk mengembangkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kaltim secara sistematis dan terintegrasi.
Hadir sebagai narasumber adalah perwakilan dari BKD dan Widyaiswara BPSDM Kaltim, memaparkan pentingnya peningkatan kompetensi ASN untuk memperkuat Indeks Pembangunan ASN di Kaltim, sekaligus mensosialisasikan Juknis Peraturan Gubernur Kaltim Nomor 29 Tahun 2023 mengenai Sistem Pembelajaran Terintegrasi bagi ASN di provinsi tersebut.
Peserta dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Kaltim tampak antusias mengikuti sesi pemaparan.
Kepala BPSDM Kaltim, Nina Dewi, menyampaikan bahwa peningkatan profesionalitas ASN memerlukan kolaborasi strategis, peningkatan kesadaran diri ASN tentang peran penting mereka, kampanye etika profesional, serta pelatihan yang berkelanjutan.
"ASN yang kompeten adalah kunci untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang profesional, bersih, dan efektif. Ini merupakan fondasi penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045," ujar Nina.
Menurutnya, SDM berkualitas adalah aset penting dalam pembangunan berkelanjutan. BPSDM Kaltim berkomitmen mendukung peningkatan kompetensi ASN melalui program seperti pelatihan komunikasi, pelayanan publik berbasis teknologi, manajemen risiko, keprotokolan, hingga pendidikan sosial bagi anak bermasalah hukum.
Sebagai penutup, Nina mengajak seluruh peserta untuk terus meningkatkan kompetensi mereka demi menghadirkan pemerintahan yang efisien, transparan, dan akuntabel.
Kegiatan Rakernis ini juga diikuti dengan orientasi lapangan ke BPSDM Provinsi Jawa Barat untuk menambah wawasan dan membangun jejaring. (adv/dprdkaltim)