Jumat, 22 November 2024

Siap Dampingi Andi Harun di Pilkada 2024, Syaparuddin Usung Visi-Misi Keberlanjutan

Minggu, 12 Mei 2024 15:29

KOLASE - Wali Kota Samarinda, Andi Harun (Kiri) dan Syaparudin (Kanan)./ Foto: Istimewa

Sebelumnya, Andi Harun intens lobi parpol untuk Pilkada Samarinda 2024.

Namun Andi Harun mengaku kaget pihaknya baru-baru ini mendapatkan 60 ribu surat dukungan alias surduk KTP independen.

Diketahui, Andi Harun disebut sebagai sosok yang kuat dalam kontestasi Pilkada Samarinda 2024 mendatang.

Keputusannya untuk kembali menjabat sabagai Wali Kota Samarinda dinanti masyarakat.

Hal ini dibuktikan dengan tingginya elektabilitas Andi Harun dalam hasil survey Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA belum lama ini, dengan nilai yang terbilang tinggi, yakni menembus angka 91 persen.

Namun, sejauh ini Andi Harun masih dalam upaya melobi parpol untuk bersama Gerindra kolaborasi di Pilkada Samarinda 2024.

Sambil menunggu, dirinya justru mendapatkan dukungan 60.000 KTP dari masyarakat Samarinda untuk melaju dalam jalur perseorangan.

Meskipun mengakui adanya inisiatif independen dari masyarakat, Andi Harun menekankan bahwa keputusan untuk maju dalam Pilkada Samarinda bukanlah hal yang mudah.

Dirinya pun masih menegaskan preferensinya terhadap dukungan dari partai politik.

"Saya masih berikhtiar mengambil pilihan pertama, melalui jalur partai politik. Tapi dengan tetap sebagai bentuk penghargaan setinggi-tingginya kepada warga Samarinda yang telah berinisiatif mengumpulkan KTP saya, persilahkan itu di daftarkan. Tapi, jalur perseorangan itu sebagai opsi alternatif terakhir," ungkapnya hari ini, Kamis (9/5/2024).

Andi Harun menambahkan bahwa saat ini dirinya tengah intens berkomunikasi dengan tim-tim partai politik, yang menjadi saluran utama bagi interaksi politiknya.

"Ini benar-benar teman seperjuangan yang mengurusi, bertemu dengan perwakilan tokoh-tokoh masyarakat yang bergerak secara sukarela mengumpulkan KTP," ujarnya.

Walaupun mengaku belum melihat bentuk fisiknya, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, membenarkan bahwa 60.000 KTP telah dikumpulkan dengan formulir tanda tangan basah.

Diketahui, proses pengumpulan ini pun murni tanpa pungutan biaya.

"Sejujur-jujurnya, bentuk fisik KTP siapa saja, termasuk formnya saya gak pernah tau. Saya hanya dimintai tanda tangan entah apa itu pengantar untuk mendaftar di Silon (Sistem Informasi Logistik Nasional). ya sudah begitu saja," jelas Andi Harun.

Di samping itu juga, Andi Harun mengaku bahwa sejak awal dirinya tak menyangkal kemungkinannya untuk melaju melalui jalur perseorangan dan menjadikannya sebagai salah satu opsi alternatif.

Namun, ia menegaskan bahwa prioritasnya mendaftar di Pilkada tetap pada jalur utama, yakni melalui parpol.

"Ketika di tanya opsi mana, jalur apa yang akan saya pilih, saya tegaskan dengan ikhtiar mengutamakan jalur utama parpol untuk Pilkada. Sebagai opsi terakhir jalur independen," pungkasnya.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait