"Ya memang dugaan kami (positif) karena swab positif," ujar Atok.
Atok mengungkapkan, selama di rumah sakit, Cak Nur harus diinfus.
Sebab selama 2 hari tidak mau makan.
Dan saat menjelang siang, Cak Nur kemudian bersikeras turun dari bed untuk melaksanakan salat zuhur.
"Beliau bersikeras untuk turun sambil duduk ingin salat zuhur. Saat itu sesak mendadak. Ya akhirnya kami dengan anastesi dan pasang ventilator. Setelah dipasang stabil. Tapi jantung berhenti mendadak," tandas Atok.
Sebelumnya, Wabup Sidoarjo H Nur Ahmad Syaifuddin mengalami sesak nafas dan dibawa ke RSUD Sidoarjo sekitar pukul 09.00 WIB.
Namun sekitar pukul 15.10 WIB dinyatakan meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif. (*)
Artikel ini telah tayang di detik.com dengan judul "Ini Kronologi Plt Bupati Sidoarjo Meninggal Karena Terpapar COVID-19"