Jumat, 22 November 2024

Tetap Laksanakan Pemilu Disaat Corona, 6 Negara Ini Alami Penurunan Partisipasi Pemilih

Minggu, 17 Mei 2020 3:7

Pandemi virus Corona (Covid-19) mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Pandemi juga memaksa banyak negara menunda agenda penting, salah satunya pemilihan umum. Foto/Ilustrasi/SINDOnews

Pemilihan lokal di Perancis pada 15 Maret 2020 terjadi penurunan partisipasi pemilih dari 63,6% menjadi 44,7%. Pemilihan legislatif di Iran pada 21 Februari 2020, tingkat partisipasi publik menjadi 42,32% dari pemilihan sebelumnya sebesar 60,09%. Pemilihan legislatif di Mali pada 29 Maret 2020, partisipasi pemilihnya sangat merosot dari 42,7% menjadi 7,5%.

“Dua negara mengalami peningkatan partisipasi pemilih, Bavaria pada 15 Maret pemilu lokal dan Korsel yang melakukan pemilu parlemen,” katanya.

Jika Indonesia hendak mencontoh keberhasilan Korsel melakukan pemilu saat pandemi, Titi menyebut ada enam hal yang biasa dipelajari dari Pemilu Korsel.

Pertama, kerangka hukum yang kompatibel dengan masa krisis dan sudah sejak lama ada yakni sistem early voting, home voting, overseas voting, shipboard voting, juga .

Kedua, ketersediaan anggaran yang memadai dan tepat waktu (dua kali lipat) untuk memaksimalkan disinfeksi. Ketiga, profesionalisme penyelenggara.

Keempat, lanjut dia, daya dukung optimal teknologi yakni ID Verification, Integrated Voter List System, Ballot Paper Printer, Counting Equipment. Kelima, disiplin pemilih yang menjadi kunci kesuksesan dan keenam, kepercayaan publik pada pemilu yang berbanding lurus dengan kepercayaan public pada kapasitas pemerintah dalam menangani Covid-19.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait