Menurut Qodari, tuduhan Hasto soal data KPU telah diatur sedemikian rupa untuk mengalahkan atau memenangkan capres tertentu, sangat tidak masuk akal.
Bahkan Qodari mengaku bisa membantah dengan mudah tuduhan Sekjend PDIP itu dengan membandingkan data IT yang diklaim Hasto sebagai kecurangan dengan hasil dokumen C1-Plano.
"Jadi sebetulnya memang sangat mengherankan dan absurd bahwa Mas Hasto bisa mengatakan data KPU ini sudah di-setting untuk atau dikunci pada angka 17 persen walaupun beliau mengutip mereka-mereka yang disebut sebagai ahli IT," ucapnya.
"Ya balik lagi ya ahli IT ini tinggal bentur kan saja dengan realitas di lapangan dibenturkan dengan hasil C1 TPS hitung suara di tiap TPS dan di situ tentu akan terlihat bagaimana sesungguhnya angka elektabilitas yang sekarang ini terutama dari real count. Dan yang bisa kita pantau adalah di dalam Sirekap itu sebetulnya akumulasi," pungkas Qodari.
(REDAKSI)