Menurutnya, perkembangan zaman yang pesat membuat generasi saat ini enggan menjadi petani dan terlebih pandangan mereka yang menilai hasil pertanian yang lambat dan cenderung berat.
Sementara, di daerah maju pertanian tidak hanya dikerjakan oleh orang tau melainkan anak muda juga ikut berpartisipasi.
“Karena di bayangan mereka petani ini hasilnya lambat dan berlumpur, sedangkan di daerah maju pertanian ini bukan kalangan tua saja, tetapi anak muda juga bisa,” jelasnya.
Selain itu, ia mendorong agar anggaran untuk sektor pertanian perlu ditingkatkan, terutama karena sebagian besar bahan makanan masyarakat Kota Tepian diimpor dari luar daerah.
“Penting bagi kita untuk meningkatkan produksi makanan dari dalam daerah, karena masyarakat Samarinda cenderung konsumtif,” pungkasnya.
(Adv/DPRD Samarinda)