“Kami tidak ingin insentif guru honor tersendat lagi.
Sudah besarannya tidak seberapa, eh tersendat juga.
Sikap ini menunjukkan pemerintah yang tidak berpihak ke profesi guru honorer,” ungkapnya.
Seperti diberitakan beberapa hari terakhir, insentif guru honorer di Samarinda sempat mandek.
Meski akhirnya cair, namun keterlambatan itu membuat ribuan guru non PNS tersebut dibuat panik.
Anggaran Bosda dan insentif honorer memang sempat tertunda.
Lantaran Pemkot Samarinda harus merefocusing seluruh pembiayaan untuk menangani wabah Covid-19. Termasuk anggaran untuk Bosda dan insentif daerah.