"Dari dprd akan memberikan dukungan untuk bisa lebih cepat direalisasikan," tambahnya.
Hal itu lantaran dalam realisasi fisik tahun anggaran 2020, penyerapan anggaran tidak melampau pagu.
Selain itu, evaluasi dilakukan berdasarkan realisasi dana desa mulai tahap 1 sampai dengan tahap 3 tahun 2020.
10 daerah di Kaltim ditambah pemprov mendapat anggaran tersebut.
Anggaran itu mulai dari DBH, DAU dan DAK Fisik. Selain itu pula, ada DAK Non Fisik, DID dan Dana Desa.
"Dari data yang disampaikan, total anggaran untuk 2021 sebanyak Rp 18,2 Miliar lebih," tandasnya.
( Redaksi Politikal - 001 )