POLITIKAL.ID - Penjelasan penyebab hilangnya nama atau keywod Ganjar-Mahfud dalam kolom pencarian terbaru X atau twitter sejak Kamis (25/11/2024) diungkap Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel A. Pangerapan.
"Saya sudah kontak ke X. Jadi keyword Mahfud itu ada yang mengirim pesan spam. Banyak itu bot spam. Ada keyword-nya itu. Ada beberapa, tadi saya lihat," kata Semuel dikutip pada Sabtu, 27 Januari 2024.
Bot spam secara otomatis menyebarkan pesan spam dengan akun palsu di platform X. Menurut dia, sesuai penjelasan Kantor X Singapura bahwa akibat bot spamming, keyword dengan nama Mahfud yang dikirim sebagai pesan spam dianggap tidak layak di platform X.
"X bilang, sudah melaporkan ke saya juga, sudah temukan bot-nya. Itu ada bot spamming. Nah, tiap kali konten memuat kata atau mention @mahfud, itu dikategorikan tulisan tidak layak. Karena ada banyak, jadi sama X dibersihin dulu," jelas dia.
Namun, Semuel mengaku tidak mengetahui dari mana akun bot tersebut berasal. Menurut dia, platform digital seperti X maupun lainnya itu sudah punya mekanisme untuk deteksi bot. Tapi, kata dia, saat ini sudah pulih kembali.
"Dia mengakui memang ada bot spam yang menyerang. Jadi sudah recover. Saya enggak tahu, dia belum melaporkan. Yang namanya bot pasti bisa dimana aja. Sekarang bot itu nggak ada ruang. Yang pasti platform digital seperti X maupun yang lain itu sudah punya mekanisme untuk mendeteksi bot,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, nama atau keyword Ganjar-Mahfud sempat hilang pada kolom pencarian terbaru X atau twitter sejak Kamis, 25 Januari 2024. Maka itu, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyurati kantor Elon Musk itu.
"Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mempertanyakan kejanggalan di media sosial X (twittter) terkait akun @ganjarpranowo dan @mohmahfudmd. Atas kejanggalan ini, TPN telah melayangkan surat resmi kepada X, platform yang berkantor pusat di Amerika Serikat dan dimiliki Elon Musk," ujar Deputi Kanal Media TPN, Karaniya Dharmasaputra, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 26 Januari 2024.
Karaniya menegaskan bahwa langkah berkirim surat kepada pihak Elon Musk untuk tetap menjaga kontestasi pemilu agar berjalan jujur dan adil.
"Untuk mendapatkan penjelasan dan mendesak agar dapat segera diatasi demi terselenggaranya pemilu yang jujur dan adil," kata dia.
Karaniya menjelaskan bahwa kronologi hilangnya keyword Ganjar-Mahfud bermula ketika warganet melakukan pencarian. Unggahan terkini dari akun X @mohmahfudmd tidak dapat ditemukan jika pengguna mencari menggunakan keyword 'Mahfud' di kolom pencarian terbaru.
Sementara, kata dia, unggahan pasangan calon lain banyak ditemukan.
"Pencarian unggahan melalui kolom pencarian terbaru tersebut sudah dicoba menggunakan akun X premium, melalui berbagai gawai dan alamat protokol internet atau Ip Address. Hasilnya tidak konsisten, tampil sangat sedikit, bahkan sering kali nihil, dan bukan berasal dari unggahan langsung akun @mohmahfudmd," katanya.
Ia pun mengaku sejak pengumuman cawapres Mahfud MD mundur dari jabatan Menko Polhukam bergulir, tepatnya pada Rabu, 24 Januari 2024, akun X Ganjar Pranowo dan Mahfud MD seperti mendapatkan perlakuan berbeda dengan capres dan cawapres lain. Terutama akun Mahfud MD.
Kronologi
Berdasarkan pencarian yang dilakukan TPN Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, pada Kamis (25/1/2024) hingga Jumat (26/1/2024), pencarian nama capres-cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dengan mengetikkan kata kunci ”ganjar” dan ”mahfud” di kotak pencarian, tak memunculkan unggahan apa pun di kolom terbaru (latest). Di kolom tersebut hanya muncul informasi bahwa ”Tidak ada hasil untuk mahfud…”.
Sebaliknya, pencarian untuk capres-cawapres lainnya, baik Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dengan mengetikan ”anies”, ”cak imin, ”prabowo”, dan ”gibran”, aplikasi X memunculkan sejumlah unggahan.
Sementara itu,, dengan menggunakan aplikasi X versi termutakhir 10.25.0-release.0, sejak Kamis hingga Jumat, dapat ditemukan berbagai unggahan dengan pencarian ”ganjar”, ”mahfud”, termasuk untuk capres-cawapres lainnya. Berbagai unggahan itu muncul di kolom terpopuler (top) ataupun yang terbaru.
(Redaksi)