POLITIKAL.ID - Proyek SpaceX-NASA berhasil diluncurkan ke luar angkasa dari Florida, Amerika Serikat pada Sabtu (30/5) waktu setempat.
Saat ini kapsul Crew Dragon milik SpaceX yang membawa dua astronaut NASA telah tiba dan menempel atau mengait dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Mengutip Gizmodo, Senin (1/6), dua astronaut NASA, Bob Behnken dan Doug Hurley mendapat sambutan hanya di ISS proses pengaitan (docking) yang sukses. Hurley mengatakan kepada para pejabat NASA di bumi bahwa ia sangat bahagia terkait kinerja pesawat ruang angkasa SpaceX.
Kejadian ini sekaligus menandai berakhirnya ketergantungan AS pada negara-negara asing untuk penerbangan luar angkasa. Seperti diketahui, ini proyek pertama di luar angkasa oleh NASA setelah proyek Space Shuttle dihentikan pada 2011 silam.
Namun, peristiwa bersejarah itu dicederai oleh komentar Presiden AS Donald Trump. Dengan gaya bicara khasanya, ia memanfaatkan peluncuran tersebut untuk menghidupkan dogma kuno 'Amerika First' untuk era perang dingin 2020.
"Kami akan segera mendarat di Mars dan kami akan segera memiliki senjata terbesar yang pernah dibayangkan dalam sejarah," kata Trump.
"Di tahun-tahun mendatang, Amerika akan menjadi lebih besar, lebih berani, lebih jauh, lebih cepat, dan Amerika akan menjadi yang pertama. Amerika akan selalu menjadi yang pertama," imbuhnya.