Sementara itu, Direktur Media dan Komunikasi Tim Pemenangan Paslon 2 Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno, Imam Syafii menyatakan bahwa mobil mewah yang dimaksud Hasto bukan milik Machfud.
Dia menyebut mobil itu milik simpatisan yang memang ingin mendukung Machfud-Mujiaman.
"Kita tidak bisa melarang, itu adalah bentuk ekspresi dukungan simpatisan dan pendukung," katanya saat dihubungi.
Ihwal tudingan Hasto bahwa kampanye mobil mewah tak mencerminkan wong cilik, Imam tidak setuju.
Menurutnya, keberpihan kepada masyarakat kecil terlihat dari sikap Machfud selama ini yang selalu menyerap aspirasi warga.
"Pak Machfud Arifin itu justru calon kepala daerah, pernah ada hasil survei secara nasional, yang peduli pada warga saat Covid-19 Calon lain belum keluar, Pak Machfud Arifin turun memberi bantuan kepada masyarakat kecil, termasuk masyarakat yang terkena dampak," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "PDIP Cibir Kampanye Mobil Mewah Kubu Machfud di Surabaya"