Selasa, 7 Mei 2024

Logo PDIP Muncul di Program TV GURUku, Ini Tanggapan Dispendik Surabaya

Selasa, 8 September 2020 21:5

Logo PDIP/ tempo.co

"Karena banteng itu merupakan hewan yang suka berkelompok seperti warga Indonesia, anak-anak. Kita suka bekerja sama, kita suka bermusyawarah meskipun dalam masa pandemi seperti ini. Dalam masa pandemi seperti ini, tapi kita juga tetap bermusyawarah, berdiskusi melalui media sosial, seperti itu ya anak-anak," tambahnya.

Dikutip dari CNNIndonesia.com, video itu adalah cuplikan program Belajar dari Rumah berjudul GURUku, yang merupakan kerjasama antara Dinas Pendidikan Kota Surabaya bersama SBO TV.

Program itu diperuntukkan bagi siswa ditingkat sekolah dasar (SD).

"Program Belajar dari Rumah adalah sebuah program alternatif kegiatan belajar mengajar di masa pandemi Covid -19, membuat program belajar dari rumah berjudul GURUku untuk tingkat sekolah dasar yang ditayangkan secara langsung," tulis situs resmi SBO TV.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Supomo membenarkan bahwa cuplikan video tersebut merupakan program GURUku yang tayang kemarin.

"Hari ini (kemarin) tadi, siaran langsung, jadi itu bukan taping," kata Supomo, berdasarkan kutipan dari CNNIndonesia.com, Selasa (8/9) malam.

Namun, kata Supomo, ia masih belum bisa memberikan komentar banyak terkait munculnya lambang PDIP dalam tayangan materi tersebut.

Pihaknya saat ini masih meminta klarifikasi dari pihak guru di dalam video tersebut.

"Sekarang ini kita masih lakukan klarifikasi dengan guru yang ngajar, masih belum selesai. Saya belum bisa menyimpulkan karena belum selesai," katanya.

Supomo mengatakan bahwa materi dalam tayangan itu disusun oleh guru, berdasarkan materi yang ada pada buku pembelajaran.

Namun, ia menduga ada kesalahan teknis sehingga lambang PDIP muncul dalam slide materi.

"Materinya disusun oleh yang bersangkutan, itu kan materi ada di buku pembelajaran, ndak keluar dari itu. Cuma kemudian saya enggak tahu apakah orangnya ini gaptek atau bagaimana, saya tidak tahu, masih didalami," ucapnya.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait