POLITIKAL.ID - Prabowo Subianto mulai percaya diri menatap kursi RI 1, meski penghitungan suara Pilpres 2024 belum rampung.
Untuk pertama kalinya, Prabowo berani mengatakan di depan umum bakal dilantik menjadi Presiden ke-8 RI.
Capres nomor urut 2 ini sesumbar soal pelantikannya sebagai Presiden, di hadapan sejumlah investor dan pelaku industri keuangan.
"Insya Allah saya akan dilantik pada 20 Oktober 2024," ujar Prabowo di sela-sela acara Macro Day - Mandiri Investment Forum 2024 di Jakarta pada Selasa (5/3/2024).
Prabowo memastikan bahwa transisi pemerintahan akan berjalan mulus, sebab ia adalah bagian dari tim Presiden Jokowi.
Para investor, kata Prabowo tidak perlu khawatir dengan pergantian kekuasaan.
"Saya pikir transisinya akan mulus karena sebagaimana Anda tahu, dari tiga kandidat, tim saya sangat terbuka dan kami bagian dari tim Jokowi," kata Prabowo.
Ketua Umum Gerindra ini juga berjanji akan meneruskan kebijakan pemerintahan Jokowi, serta melakukan sejumlah pembenahan dari kekuarangan yang ada.
"Kami akan melanjutkan kebijakan-kebijakan Pak Joko Widodo yang terbukti relevan, dan kami mendukung kebijakan-kebijakan tersebut dalam arah yang sama, dan kami memperbaiki apa yang perlu kami perbaiki," ungkapnya.
Saat ini, KPU masih melakukan penghitungan suara, dengan Prabowo-Gibran memperoleh dukungan paling banyak, yaitu 75.367.532 suara atau 58,83 persen.
(REDAKSI)