Pada 10 hari pertama, Bawaslu membubar 48 kampanye tatap muka.
Afif, sapaan akrabnya, menuturkan ada sebanyak 16.468 kampanye pertemuan terbatas di 270 daerah yang menyelenggarakan pilkada.
Angka itu meningkat tajam dari 10 hari pertama masa kampanye.
Saat itu, hanya ada 9.189 kegiatan kampanye.
Bawaslu tidak hanya memantau gerak-gerik paslon dan tim sukses dalam berkampanye.
Bawaslu juga memetakan peningkatan orang yang positif COVID-19.
Data tersebut kemudian disandingkan dengan jumlah kampanye tatap muka.
Hasilnya, ada daerah yang mengalami peningkatan dan penurunan kasus COVID-19.
Misalnya, Provinsi Bengkulu pada 26 September-5 Oktober itu ada 208 pertemuan terbatas dengan jumlah kasus COVID-19 sebanyak 138.