Sabtu, 23 November 2024

Pengembangan Bisnis Penerbangan Pemkot Samarinda Berlanjut

Sabtu, 2 Juli 2022 0:36

IST

Teknis Projek Dikerjakan Perumda Untuk itu, dalam upaya mendorong perangkat organisasi pemkot melalui Perusahaan milik daerah (Perumdam) telah dilakukan. Ayah tiga anak tersebut menyebut telah memberi arahan kepada perumdam Varia Niaga dengan Big Jet untuk melanjutkan pendiskusian secara teknis. Dengan begitu sudah ada perhitungan kebutuhan anggaran sembari menjajaki kemungkinan pembicaraan dengan pihak pemilik pesawat. “Opsi kami membeli atau menyewa. Begitu juga dengan kemungkinan opsi lainnya yang akan pemkot kembangkan kedepan,” ungkapnya. Lanjut mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim itu menjelaskan, lebih jauh pemkot bakal membahas yang bersifat teknis tentang ukuran kemampuan, kemudian mempelajari kemungkinan perusahaan penyedia pesawat bernama Big Jet untuk memberikan opsi - opsi terbaik dari kerjasama di sektor kedirgantaraan tersebut. “Setelah hasil akhir sudah ada, baru kami ambil keputusan,” imbuhnya. Ditanya soal calon mitra penerbangan pemkot dengan Big Jet, wali kota mengatakan perusahaan tersebut berasal dari Jakarta. Didalam perusahaan tersebut berkumpul beberapa profesional dibidang dirgantara, termasuk penerbang. “Big Jet memiliki reputasi dan dinilai cukup sebagai patokan bisnis penerbangan di kota Samarinda,” terangnya lagi.   Proyek Tidak Menggunakan APBD Andi Harun memaparkan, pengembangan sektor penerbangan sementara ini berkonsep tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Samarinda. Potensi dengan menggunakan fasilitas pemberian kredit yang merupakan hasil kerjasama antara dua atau lebih Bank jadi salah satu opsi. Atau dapat pula dengan lembaga pembiayaan kepada debitur untuk pembiayaan proyek, baik dalam bentuk investasi maupun modal kerja dengan syarat dan ketentuan kredit yang disepakati semua pihak. “Kemungkinan pembiayaan memakai sindikasi bank atau pola penawaran investasi dengan pihak ketiga,” urainya. Hal itu termasuk yang akan didiskusikan Varia Niaga dan Big Jet lebih lanjut, dari hasil rapat kemarin (Kamis). Saat ini pemkot menunggu opsi kemungkinan paling rasional, minim risiko serta lebih baik secara pola manajemen pengeloalaan, maupun manajemen keuangan. “Analisis S-W-O-T sudah kami lakukan. Jadi kami masih menunggu hasil mereka (Varia Niaga – Big Jet) berdiskusi” bebernya.   Kembali Layangkan Surat ke Kementerian dan Maskapai Andi Harun tetap optimistis dengan peluang usaha yang bisa meraih PAD tersebut. Salah satunya intens melakukan koordinasi dengan otoritas bandara Aji Pangeran Temenggung (APT) Pranoto. Menurut Andi Harun lagi, dengan bertambahnya aktivitas penerbangan di APT Pranoto yang berlokasi di Kecamatan Sungai Siring, bakal berpengaruh positif terhadap penambahan jumlah penerbangan. Dengan sendirinya kata suami dari Rinda Wahyuni itu, akan menambah kapasitas penumpang datang dan pergi melalui bandara kebanggaan warga Kaltim terlebih Samarinda. Dengan begitu, sektor penerbangan perintis yang kembali dibangkitkan tersebut minimal menetes ke masyarakat bawah atau trickle down effect masyarakat Kalimantan terlebih Kaltimantan Timur. “Minggu depan kami bersurat kembali ke Kemenhub dan maspkapai agar jumlah penerbangan bertambah. Membuka rute yang padat dan kargo, proyek ini supaya menambah upaya pembangunan ekonomi masyarakat di kota Samarinda,” tutupnya. (001)  
Halaman 
Tag berita:
Berita terkait