POLITIKAL.ID - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mendorong pemerintah lebih tegas dalam mengeluarkan kebijakan penanganan penyebaran virus corona (Covid-19) atau bukan sekadar imbauan.
Menurutnya, pemerintah harus membuat kebijakan yang tegas karena masalah dalam penanganan penyebaran virus corona saat ini terletak pada kedisiplinan serta kepatuhan masyarakat.
"Jadi yang harus dilakukan pemerintah mau mengambil lockdown (isolasi) wilayah atau mau mengambil social distancing (pembatasan sosial) itu adalah menindaklanjutinya dengan mendisiplinkan warga dan warga patuh pada pemerintah," kata Sohibul dalam keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (26/3).
Dia menjelaskan bahwa kebijakan social distancing atau physical distancing (pembatasan fisik) yang dipilih pemerintah saat ini tidak akan berdampak pada penanganan penyebaran virus corona jika tak dibarengi penegakan aturan.
Sohibul menyatakan bahwa pemerintah bisa melibatkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam penegakan aturan terkait kebijakan social distancing atau physical distancing.
Mantan Wakil Ketua DPR RI itu juga meminta agar pemerintah tidak membuat kebijakan yang sifatnya tanggung dalam penanggulangan penyebaran virus corona.
"Kalau kita pilih social distancing tapi enggak ada enforcement penegakan), sama saja. Libatkanlah Babinsa, RT/RW, tetap enforcementnya harus tegas. Kebijakan jangan tanggung-tanggung," tutur Sohibul.
Jumlah pasien virus corona di Indonesia terus bertambah dari hari ke hari. Data pemerintah per Kamis ini, pasien positif virus corona berjumlah 893 orang. Dari jumlah itu, korban meninggal mencapai 78 orang, dengan jumlah yang sembuh 35 orang. (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "PKS Tak Puas Imbauan Pemerintah soal Virus Corona"