Minggu, 28 April 2024

Politikus Menilai Dua Stafsus Presiden Jokowi Ceroboh dan Rusak Sistem Ketatanegaraan

Kamis, 16 April 2020 23:58

FOTO/SINDOnews/Ilustrasi

Apa yang dilakukan ini, lanjut Darmizal, bagian dari penguatan hablumminnas. Kita sesama warga negara dan ummat yang banyak terkena dampak Covid-19. Serta upaya meringankan beban pemerintah oleh para relawan Jokowi.

"Kami memahami Presiden Jokowi sudah berupaya melalukan hal terbaik bagi rakyatnya dalam menangani Covid-19. Kami optimistis dan yakin akan berlanjut hingga Covid-19 tuntas" ujar Darmizal.

Dia mengatakan, saat ini merupakan bulan Sya'ban yang penuh barokah serta menjelang datangnya bulan suci Ramadhan, bulan yang paling mulia bagi umat Islam.

"Jika boleh saya berharap, meminta dan memohon kepada bapak Presiden Joko Widodo, kiranya beliau berkenan memimpin langsung rakyat Indonesia berdoa secara serentak. Doa itu dilakukan dari rumah masing-masing, seluruh televisi dan radio menayangkan secara bersamaan. Seluruh tempat ibadah ummat mengumandangkan doa. Tujuan utamanya, meminta kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar wabah Covid-19 ini segera berakhir," tutur Darmizal.

Darmizal yakin doa bangsa Indonesia yang dipimpin langsung Presiden akan didengar dan dikabulkan Tuhan agar umat Islam Indonesia bahkan dunia dapat menjalankan ibadah puasa dan tarawih dengan khusuk dan khidmat.

"Saya berkeyakinan apa yang telah kita lakukan dalam saling tolong menolong ini, jika dilengkapi dengan Indonesia berdoa maka upaya perang melawan Corona akan lebih maksimal hasilnya," tutur Darmizal. (*)

Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul "Tindakan Dua Stafsus Presiden Dinilai Rusak Sistem Ketatanegaraan"

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait