Sehingga, terkesan Jokowi cuek dengan masalah lain seperti demokrasi atau hukum.
Jika nanti reshuffle kabinet dilakukan, anggota DPR Fraksi Golkar ini menilai, penyusunan menteri baru juga akan memprioritaskan masalah ekonomi.
Ia menduga Jokowi akan melakukan kompromi politik dengan tujuan akhir ekonomi bisa stabil.
Agun mengingatkan, masalah lain di luar ekonomi seperti hukum, pendidikan, demokrasi tidak selamanya bisa dinomorduakan.
Sebab hal ini bisa menjadi bumerang tersendiri bagi Jokowi.
"Apabila masalah politik, hukum, pendidikan, selama ini selalu dinomorduakan ini bisa jadi umpan balik yang memukul ekonomi saat ini. Bahkan kepercayaan publik bisa melorot. Kami nyatakan, masalah-masalah politik, demokrasi, harus dikedepankan," tuturnya. (*)
Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul "Ekonomi Kian Berat, Reshuffle Kabinet Dinilai Langkah Tepat"