"Sekarang sudah dianggarkan ditahun 2020," tutur wakil rakyat dapil Kukar itu.
Dari kondisi tersebut, kondisi itu menunjukkan tidak ditanganinya dengan serius. Padahal menurutnya ada anggarannya, waktu pengerjaan diperkiraan sekian, waktu lelang sekian.
"Catatan tim ke depan pemprov menggunakan perencanaan yang baik dan tidak menggelinding begitu saja atau tidak diurus," sarannya.
Kendati sekarang sudah bisa dijalankan kembali, audit kontruksi ada, asset sudah beres. Hanya karena masa pandemi saat ini belum bisa dilaksanakan padahal sudah berganti dua gubernur dan kepala dinas.
Untuk hari ketiga peninjauan tim pansus, Owi lebih memberikan perhatian kepada SMA 1 Tenggarong, hal ini agar tidak ada lagi kasus seperti itu terutama terkendala masalah asset.
"Kami berharap kasus ini tidak terjadi di daerah lain," harapnya. (Redaksi Politikal - 001)