"Juga mengenai risiko partisipasi masyarakat karena tidak ada hingar bingar, tidak ada keramaian terkait Pilkada ini dalam hal sosialisasi," imbuhnya.
Eddy kemudian mencontohkan pelaksanaan Pilkada yang terjadi di negara Prancis.
Menurut dia, partisipasi pemilih saat masa pandemi di negara tersebut juga menurun.
"Di Prancis juga ada penurunan partisipasi Pilkada, ini adalah hal-hal yang perlu kita sampaikan terkait Pilkada ini," ucap Eddy.
Namun, Eddy mengungkapkan pandemi Corona juga dapat menjadi momentum baru bagi para peserta Pilkada. Khususnya, kata dia, untuk menghadirkan ide kreatif guna mensosialisasikan para pasangan calon ke publik.
"Tetapi di lain pihak, bahwa Pilkada ini sebuah momentum besar dan baik cara kita menghadirkan sosialisasi terhadap kandidat kita dengan cara yang menarik dan cerdas dan berkualitas, misalnya secara daring itu, dan dikemas secara sangat apa, kreatif, maupun dilaksanakan door to door," ungkap Eddy.
Selain itu, ia tidak lagi memperdebatkan urgensi pelaksanaan Pilkada serentak pada 9 Desember 2020.