Sementara itu, Ismed Kusasih, Plt Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, menjawab hal serupa.
Ismed mengaku tidak mengetahui kabar adanya pegawai BPD yang meninggal akibat Covid-19.
Ketika ditanya apakah Dinkes Samarinda tidak mendata lengkap para pasien Covid-19 di Kota Tepian, Ismed justru menjawab pihaknya belum menerima laporan terkait kabar tersebut. Ada kesan kasus kematian inipun sengaja ditutupi oleh pihak Dinkes.
"Saya belum terima laporan," jawabnya singkat.
Terpisah dihubungi, Sekretaris Perusahaan BPD Kaltim Rifai hingga kini belum memberikan keterangan resmi. Sejak dua hari lalu, Rubrik menghubungi via ponsel belum juga memberikan jawaban.
Konfirmasi diperlukan dikarenakan perbankan sebagai objek vital. Informasi juga dibutuhkan untuk klarifikasi dugaan peyebaran wabah virus corona disease 2019 yang kabarnya telah memankan korban pegawai BPD Kaltim. (*)