"Jadi ketika pesta nangka, nangkanya habis tinggal getah, maka dia dengan Pak Harto tetap memikul kesalahan-kesalahan para menterinya yang mungkin juga sontoloyo," tutur Amien.
Menurut Amien apa yang dialami Soeharto tak menutup kemungkinan bisa dialami Jokowi.
"Jadi saya kira ini Pak Jokowi bisa-bisa ditinggalkan. Karena pada umumnya mereka enggak mengenal dan sebenarnya enggak dikenal juga.
Tahunya mungkin karena dia ini punya uang banyak , dia bisa ini dan itu, tapi kemudian sekarang seperti ini," ujar Amien.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyinggung perombakan kabinet atau reshuffle di depan para Menteri Kabinet Indonesia Maju pada 18 Juni, pekan lalu.
Dalam pemaparannya, Jokowi menyampaikan rasa kecewanya terhadap kinerja para Menteri yang dinilai tidak memiliki progres kemajuan yang signifikan.
"Sudah kepikiran kemana-mana saya. Entah buat Perpu yang lebih penting lagi, kalau memang diperlukan," kata Jokowi dalam sebuah video yang diunggah melalui kanal Youtube sekretariat Presiden, Minggu (28/6).
"Saya harus ngomong apa adanya, tidak ada progres yang signifikan, tidak ada," imbuhnya. (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Amien Rais Respons Amarah Jokowi dan Isu Reshuffle"