Werner menuduh Beijing melakukan perilaku pemaksaan, destabilisasi dan ekstraktif komersial di Asia Tenggara.
Sejak Theodore Roosevelt tiba di Guam, Angkatan Laut AS telah mengirim lebih banyak kapal perang ke Laut Cina Selatan di dekat pulau-pulau yang diperebutkan China dan Angkatan Udara telah menerbangkan pesawat pembom B-1.
Kapal serbu amfibi Amerika baru-baru ini bergabung dengan kapal penjelajah berpeluru kendali Bunker Hill serta kapal fregat Australia untuk operasi di Laut Cina Selatan.
Saat ditanya apakah Pentagon akan mendukung rencana anggota parlemen dari Partai Republik, Mac Thornberry untuk meluncurkan dana kontra-China baru senilai US$ 6 miliar per tahun, mirip dengan European Deterrence Initiative yang didirikan pada 2014 untuk melawan Rusia, Werner mengatakan, "Saat ini, kami mendiskusikan masalah ini di dalam departemen”.
Dalam sebuah laporan baru-baru ini di The Times, para pejabat pertahanan AS dikutip secara anonim mengatakan pasukan Amerika akan "kewalahan" menghadpai China dalam pertempuran laut dan tidak dapat menghentikan invasi ke Taiwan.
"Setiap simulasi yang telah dilakukan melihat ancaman dari China pada tahun 2030 semuanya berakhir dengan kekalahan A.S.," ujar Bonnie Glaser dari Pusat Pemikir Strategis dan Studi Internasional (CSIS) Washington mengatakan kepada The Times. (*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Kapal Induk AS Theodore Roosevelt akan berlayar pekan depan tantang provokasi China"