Tak hanya itu, Wakil Ketua MKD DPR itu juga mengatakan, keraguan terhadap data yang disampaikan masih didukung pula dengan fakta bahwa rapid test dan pengujian kesehatan bagi masyarakat sangat terbatas. Jumlah orang yang ditest sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia.
"Persebarannya juga tidak merata. Padahal, virus ini sudah ditemukan di hampir semua provinsi yang ada," ungkapnya.
Atas kondisi tersebut, tutur Saleh, semua pihak hanya bisa berharap agar pemerintah memperbaiki soal data ini. Data inilah yang kita harapkan menjadi dasar untuk menyusun peta penyebarannya.
"Peta ini dibutuhkan untuk menentukan langkah mengantisipasi dan menangani covid-19 secara baik," jelasnya.
Untuk itu, mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini mendorong agar kementerian kesehatan agar memberikan semua data yang dibutuhkan ke gugus tugas dan BNPB. Ia berharap, saat ini semua harus dibuka kepada masyarakat.
"Dengan begitu, masyarakat akan berpartisipasi dan bergotong-royong dalam menghadapi situasi sulit yang kita hadapi saat ini," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul "Ternyata Ini Penyebab Komunikasi Pusat dan Daerah Tak Sinkron"