Kamis, 2 Mei 2024

Terkait Usulan Partai Politik Islam Tunggal, Ini Penilaian Sultan Muhammad Yus

Jumat, 28 Februari 2020 7:45

Foto/Ilustrasi/SINDOnews

Kata Sulthan, sampai saat ini dirinya belum melihat ada pembeda antara partai Islam dengan partai berbasis nasionalis kebangsaan. Sehingga, jika ide saja sulit bertemu apalagi dalam ruang-ruang pragmatis.

Dengan demikian, ia menilai saat ini tidak terlalu penting lagi adanya partai politik berbasis agama. Jika yang menghuni cabang-cabang kekuasaan memahami secara komprehensif Pancasila dan konstitusi Indonesia.

"Prinsipnya adalah setiap orang harus difasilitasi oleh negara untuk menjalankan agamanya tanpa terkecuali. Di pikiran saya Politik Islam itu goalnya 'maqasid syariah. Substansi 'maqasid syariah' telah teratifikasi secara baik dalam pancasila dan konstitusi," imbuh lulusan S2 UGM ini.

Sulthan menambahkan, justru yang harus dikawal itu perilaku penguasanya, mau dari partai mana pun mereka berasal, supaya menjalankan kekuasaannya berdasarkan prinsip negara hukum bukan negara kekuasaan.

"Dengan demikian insya Allah umat Islam Indonesia bisa merasakan 'Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di sindonews.com dengan judul "Usulan Partai Islam Tunggal Dinilai Mission Impossible"

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait