"Kita berhasil kemudian menganggarkan Rp 144 miliar, yang kita anggarkan untuk Covid-19 ini," ujar dia.
Penanganan akan dibagi dalam tiga aspek, yakni kesehatan, bansos, dan pemulihan ekonomi di Kota Bogor.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa saat ini pihaknya juga tengah fokus ke pemulihan ekonomi di Kota Bogor. Ada tiga persoalan yang kini dihadapi, yakni penurunan daya beli, kelangkaan bahan baku, dan suntikan dana ke pelaku usaha.
"Untuk pemberdayaan ekonomi ini, klaster ekonomi lah di jajaran dinas yang sekarang fokus ke situ," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Bansos Pemerintah Pusat Tak Jelas, Walkot Bogor Ingin Mandiri"