IMG-LOGO
Home Nasional Wujudkan Indonesia Swasembada Pangan, Jatim Sumbang 25 Persen Laju Tanam Padi Nasional
nasional | umum

Wujudkan Indonesia Swasembada Pangan, Jatim Sumbang 25 Persen Laju Tanam Padi Nasional

oleh Hasa - 26 April 2025 09:36 WITA

Wujudkan Indonesia Swasembada Pangan, Jatim Sumbang 25 Persen Laju Tanam Padi Nasional

Upaya menuju Indonesia Swasembada Pangan yang digaungkan Presiden Prabowo dijawab Provinsi Jawa Timur (Jatim) dengan kerja nyata.Berdasarkan data terb...

IMG
Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur (FOTO: Antara)

POLITIKAL.ID - Upaya menuju Indonesia Swasembada Pangan yang digaungkan Presiden Prabowo dijawab Provinsi Jawa Timur (Jatim) dengan kerja nyata.

Berdasarkan data terbaru, kontribusi laju tanam padi  di Provinsi Jatim mencapai 25 persen dari total luas tanam nasional pada April 2025.

Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur mengatakan, ini merupakan hasil dari komitmen kuat seluruh elemen di Jatim.

Ia memaparkan, data dari Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian menunjukkan realisasi gerakan tanam serentak padi pada April telah mencapai 924.989 hektare di seluruh Indonesia. Dari angka tersebut, Jatim memberikan kontribusi sebesar 227.802 hektare sejak awal hingga 22 April.

"Artinya jika dilihat prosentase tanam padi Jatim berkontribusi cukup besar terhadap capaian nasional," ujarnya, Sabtu (26/4).

Lebih jauh, Khofifah juga merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa luas panen padi di Jatim pada periode Januari-Mei 2025 diperkirakan mencapai 964.768 hektare.

Angka ini meningkat sebesar 104.811 Ha atau sekitar 12,19 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, yang tercatat sebesar 859.957 hektare.

"Luas panen ini menjadi yang terbesar dibanding dua Provinsi terbesar penghasil padi, yaitu Jawa Tengah sebesar 811.994 Ha dan Jawa Barat sebesar 753.287 Ha," imbuh dia.

Khofifah menegaskan, Pemprov Jatim saat ini terus mengawal berbagai program percepatan tanam untuk mendukung target produksi nasional, sekaligus memanfaatkan musim hujan yang masih berlangsung.

"Jika percepatan tanam dilakukan maka akan dapat membantu meningkatkan produksi, efisiensi, dan pendapatan petani, serta meningkatkan ketahanan pangan nasional," katanya.

(*)