"Tuberkulosis kita berharap di 297 per 100 ribu penduduk. Keenam, eliminasi malaria. Ketujuh, eliminasi kusta. Sekarang kusta kita dapati di satu kecamatan yang dekat dengan Jakarta," jelas Suharso.
Suharso menegaskan capaian pemerintah dalam menekan angka tuberkulosis baru menyentuh 354 per 100 ribu penduduk.Padahal, kasus baru tuberkulosis di Indonesia menjadi yang terbesar kedua di dunia mencapai 969 ribu kasus per tahun.
Sementara itu, eliminasi malaria baru bisa dicapai 372 per kabupaten/kota dari target tahun depan 405 per kabupaten/kota. Lalu, eliminasi kusta hanya 403 dari target 514 per kabupaten/kota.
Ketujuh, tingkat merokok pada anak yang masih di angka 9,10 persen per 2022. Padahal, Jokowi menargetkan indikator ini bisa dipangkas hingga 8,7 persen di tahun depan.
"Kedelapan obesitas penduduk dewasa (21,8 persen). Kesembilan, fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP), itu masih jauh sekali (56,4 persen dari target 100 persen). Kesepuluh, puskesmas dengan tenaga kesehatan sesuai standar (baru 56,07 persen dari target 83 persen)," tandasnya.
(Redaksi)