POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Sebanyak 170 Personel Satgas Pamtas Yonif 614/RJP melaksanakan Pergeseran Pasukan (Serpas) dari Pelabuhan Semayang Balikpapan menuju Pelabuhan Sungai Kunjang, Samarinda, Selasa (29/12/2020).
Satgas Pamtas Yonif 614/RJP yang dikomandoi Mayor Infanteri, Indar sesuai perintah Markas besar (Mabes) TNI itu nantinya akan melaksanakan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia selama 9 bulan di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) di Nunukan dan Tarakan.
Dalam pelaksanaan pemindahan pasukan yang menjadi bagian dari Brigif Raider 24 Bulungan Cakti itu ke daerah operasi.
Dalam pelaksanaannya itu, TNI AD tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan secara ketat guna mencegah menyebarnya virus Covid-19.
Hal itu disampaikan Kapendam VI/Mulawarman, Kolonel Kavaleri Dino Martino saat dikonfirmasi terkait mobilisasi tipe pasukan elit infanteri itu di ibu kota Kaltim, Samarinda.
"Untuk Satgas Yonif 614/Rajapandita yang merupakan satuan organik Kodam VI/Mulawarman, akan melaksanakan tugas pengamanan perbatasan Indonesia-Malaysia di sektor sebelah Barat. Secara kondisi geografis memiliki keterbatasan sarana trasportasi sehingga dalam proses pemindahan pasukan menuju daerah operasi harus menyusuri sungai menggunakan perahu," ujar Dino sapaannya melalui sambungan telepon seluler, Selasa (29/12/2020).
Lanjut pria berkacamata itu menjelaskan, nantinya Satgas tersebut akan merotasi Satgas Batalyon Infanteri Raider 200/Bhakti Negara, atau Yonif Raider Kodam II/Sriwijaya yang bermarkas di Sumsel.
"Ya, Yonif Raider 200 Kodam II ini telah menyelesaikan masa tugas di wilayah perbatasan, sepanjang Kabupaten Kutai Barat dan Malinau," pungkasnya.
(*/001)
