Sabtu, 1 Maret 2025

27 Januari 1945: Peringatan 80 Tahun Pembebasan Kamp di Auschwitz Jejak Kengerian Nazi yang Tak Terlupakan

Senin, 27 Januari 2025 19:20

POTRET - Salah satu foto Sonderkommando: jenazah menunggu untuk dibakar di lubang luar ruangan dekat krematorium V, Auschwitz II, Agustus 1944 (Istimewa)

POLITIKAL.ID - Pada 27 Januari 2025, dunia memperingati 80 tahun sejak Tentara Merah (Red Army) membebaskan kamp konsentrasi Nazi terbesar, Auschwitz, yang terletak di Polandia barat daya.

Pembebasan ini mengungkapkan kengerian yang selama ini tersembunyi di balik dinding-dinding kamp, tempat yang menjadi simbol dari kekejaman Holocaust.

Auschwitz, yang didirikan pada 1940 oleh Nazi Jerman, telah menjadi tempat peradaban manusia yang hancur, tempat di mana ratusan ribu orang, termasuk orang Yahudi, Polandia, dan tahanan dari berbagai negara Eropa lainnya, ditahan dan dibantai.

Mereka diletakkan dalam kondisi yang sangat buruk, dipaksa bekerja keras, dan banyak yang kehilangan nyawa di kamar gas yang menewaskan mereka dengan cara yang sangat mengerikan.

Laporan dari BBC menyebutkan bahwa pasukan Soviet yang tiba di kamp tersebut pada 27 Januari 1945 menemukan sekitar 7.000 tahanan yang lemah dan kurus kering. Sebagian besar dari mereka adalah orang-orang yang selamat dari serangkaian pemindahan paksa yang dilakukan oleh pasukan Nazi saat mereka mundur dari wilayah yang telah dikuasai.

Menurut beberapa saksi, saat pasukan Soviet datang, kamp itu sudah dalam kondisi yang sangat hancur. Penjaga Jerman yang masih ada diberi perintah untuk menghancurkan bukti-bukti kekejaman, termasuk krematorium dan kamar gas.

Bahkan, puluhan ribu tahanan yang masih mampu berjalan telah dipindahkan lebih awal ke kamp-kamp lainnya di Jerman, meninggalkan hanya beberapa ribu orang yang tersisa di Auschwitz.

Salah satu korban selamat yang dikenang dalam peristiwa ini berkata, "Tanpa kami sadari, kami telah tiba di suatu tempat, yang namanya akan menjadi terkenal dan dikenang seperti pertempuran apa pun dalam perang."

Halaman 
Tag berita: