Jumat, 22 November 2024

Anies Bawa-bawa Sby, Anggap Pemerintahan Jokowi Gagal Turunkan Angka Pengangguran

Selasa, 30 Januari 2024 7:34

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan saat kampanye jelang Pilpres 2024.

POLITIKAL.ID - Calon Presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan melancarkan kritik terhadap kinerja Presiden RI Jokowi dalam dua periode kepemimpinan.

Dalam kritiknya, Anies Baswedan menyeret nama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dianggap lebih baik ketimbang Jokowi.

Menurut Anies Baswedan, Jokowi gagal menurunkan mampu menurunkan angka pengangguran di Indonesia.

Padahal, kata Anies, UU Cipta Kerja terbit di era Pemerintahan Jokowi.

Namun Anies menilai, SBY lebih bisa menurunkan angka pengangguran meski tidak menggunakan UU Cipta Kerja.

"Kita tahu bahwa ini disusun untuk menciptakan lapangan pekerjaan tapi data BPS menunjukkan bahwa di era pascaundang-undang ini, bahkan bila dibandingkan dengan statistik di era kepemimpnan Pak SBY. Di era kepemimpinan Pak SBY pengangguran itu turun 5,3 persen, di era Pak Jokowi turunnya hanya 0,73 persen," ungkap Anies dalam acara 'Desak Anies Buruh dan Ojol' di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Senin (29/1/2024).

Berdasarkan statistik tersebut, Anies mengklaim tujuan pengesahan UU Ciptaker dalam membuka lapangan pekerjaan justru gagal.

"Artinya ada indikator yang menunjukkan bahwa usaha penciptaan lapangan pekerjaan itu pun tidak terjadi dengan aturan yang seperti ini," kata Anies.

Selain itu, capres nomor urut satu ini juga tidak sepakat dengan aturan soal pesangon.

Anies mengatakan saat ini pekerja yang terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) tidak menerima secara utuh pesangon.

Seharusnya, kata Anies, pemerintah wajib memastikanhak-hak kelas pekerja terpenuhi dan tidak terabaikan.

"Kita ini tidak bisa menerima ketika pemenuhan hak pesangon pada korban PHK tidak diberikan secara penuh. ini adalah hak yang menurut kami harus dipastikan terlaksana dan pemerintah tidak boleh abai. Pemerintah harus memastikan pemenuhan hak-hak itu terjadi," ungkap Anies.

Iapun berjanji akan melakukan peninjauan ulang terhadap UU Ciptaker andai memenangkan Pilpres 2024.

(REDAKSI)

Tag berita:
Berita terkait