Jumat, 22 November 2024

Bantah Tudingan Soal Aliran Dana ke BPK-Kejagung, Adi: Fitnah!

Senin, 18 Mei 2020 23:16

Foto: M Adi Toegarisman (Wilda/detikcom)

Selanjutnya, tanggal 21 Febuari 2019 dilakukan ekspos hasil penyelidikan yang hasilnya ditingkatkan ke tahap penyidikan. Hasil ekspose ini dikirimkannya nota dinas dari Dirdik saat itu (Asri Agung) kepada Jampidsus tanggal 12 maret 2019.

"Begitu ada nodis tanggal 12 Maret 2019, tanggal 13 maret 2019 langsung saya setujui untuk ditingkatkan ketahap penyidikan," ucapnya.

Ia menegaskan sejak awal penanganan kasus tersebut dilakukan secara profesional, sesuai SOP, serta sesuai semangat Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani. Ia menegaskan kasus tersebut masih berproses hingga saat ini.

"Jadi rentetan penanganan perkara sangat cepat, tidak ada itu untuk menghentikan perkara, semua berjalan, bahkan sampai sekarang masih berjalan perkara," ucap Adi.

Bahkan, kata Adi, dalam perkara ini sudah ada 50 orang saksi diperiksa oleh tim penyidik dan 2 orang saksi ahli. Adi menegaskan tidak ada upaya menghentikan perkara.

"Ini kan berjalan perkaranya, tidak ada untuk menghentikan," sambungnya.

Saat disinggung soal adanya dana entertaimen yang diungakpkan Ulum, Adi Toegarisman menegaskan pihak tidak pernah ikut terlibat dalam kegiatan atau acara di Kemenpora dan KONI.

"Boleh dicek, tidak pernah saya ikut kegiatan yang diadakan Kemenpora dan KONI," ungkapnya.

Adi berharap, Kejaksaan Agung dapat mengungkapkan apa motif dan tujuan dari tudingan dan fitnah terhadap dirinya. "Saya mendorong Kejagung ungkap motif dari fitnah ini," sambungnya.

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait