Jumat, 17 Mei 2024

Belasan RT Minta Lurah Dimutasi, Otoriter dan Berpolitik Praktik Jadi Alasan, Begini Tanggapan Camat

Jumat, 10 Juli 2020 21:12

IST

POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Masyarakat semakin berani bersuara terhadap pemerintah.

Dalam skala kecil seperti lurah, jika tak dapat bekerjasama dengan RT, posisinya lurah bisa digugat.

Hal inilah yang dilakukan puluhan Ketua Rukun Tetangga (RT) Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu, kemarin (10/7) mendatangi kantor Kecamatan Samarinda Ulu, Jalan Juanda.

Kedatangan mereka menyampaikan sikap dan meminta Lurah Teluk Lerong Ilir, Muchomad Moenir dimutasi.

Camat Samarinda Ulu, Muhammad Fahmi membenarkan adanya beberapa perwakilan Ketua RT yang mendatanginya.

Permintaan mutasi lantaran mereka tak bisa lagi bekerjasama dalam hal administrasi. Selain itu, disebut forum RT kebijakan atau keputusan Lurah cendrung otoriter, dan kerap berpolitik praktis mengingat akan adanya Pilkada Serentak dengan memanfaatkan situasi Covid-19.

Lalu pimpinan masing-masing RT itu meminta wali kota segera menindaklanjuti permintaan mereka.

“Kami sudah meminta kepada RT pada saat pertemuan agar mau bekerjasama dan bersinergi dengan Lurahnya. Ternyata mereka menolak,” terang Fahmi, Sabtu (11/7/2020).

Lebih jauh disampaikannya, pihak Kecamatan pun sudah melakukan pendekatan persuasif setelah pertemuan tersebut.

Namun hasilnya nihil. Forum RT seputar Teluk Lerong Ilir tetap bersikukuh Lurahnya dimutasi.

“Total RT ada 30. Yang bertanda tangan atau menyetorkan stempel hampir 50 persen. Padahal kami sudah meminta agar bisa kembali membangun kerjasama antara warga dan lurah sehingga bisa membantu kegiatan apapun di kecamatan,” jelas Fahmi.

Diakui Fahmi, dirinya juga sudah melakukan pertemuan dengan lurahnya dan meminta agar bisa melakukan pendekatan persuasif dengan warga.

“Ya waktu itu, kami juga meminta jika sekiranya ada sifat tak disenangi warga. Pak Lurah bisa memperbaiki dan berbicara ke warganya,” ucapnya. (Redaksi Politikal - 001)

Tag berita:
Berita terkait