Kamis, 16 Mei 2024

Cak Imin Sebut 'Tetangga Sebelah' Menyesal Tinggalkan Koalisi Perubahan, Demokrat Tak Merasa Tersindir

Jumat, 29 Desember 2023 11:14

BERBICARA - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin). / Foto: Istimewa

Cak Imin mengapresiasi dukungan tersebut. Dia menjadikan dukungan itu sebagai semangatnya dalam memikul tanggung jawab pemimpin nasional.

"Saya juga terima kasih kepada seluruh keluarga besar HMI, baik yang ada di ruangan ini, atas semangat dan dukungannya untuk memikul tanggung jawab besar," kata Cak Imin di lokasi.

Demokrat Tak Merasa Tersindir

Partai Demokrat (PD) sebagai partai yang pernah bergabung ke Koalisi Perubahan buka suara. Demokrat tidak merasa bagian dari pihak yang disebut 'tetangga sebelah' oleh Cak Imin.

"Tentu kami tidak merasa sebagai pihak yang disebut sebagai 'tetangga sebelah' seperti yang disampaikan Cak Imin. Partai Demokrat tetap konsisten dan istikamah dengan platform perjuangan perubahan dan perbaikan dalam bingkai kesinambungan," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani saat dihubungi, Rabu (27/12).

Menurut Kamhar, PD konsisten selama dua periode menjadi oposisi. Dia mengatakan sikap PD bukan hanya sekadar jargon.

"Rekam jejak Partai Demokrat yang konsisten sebagai oposisi dan dua periode berada di luar pemerintahan adalah fakta yang menegaskan itu. Jadi bukan sekadar tagline," ujarnya.

Kamhar kemudian menyinggung balik 'tetangga sebelah' yang mengaku poros perubahan namun masih ada di dalam pemerintahan. Menurutnya, hal itu lucu.

"Seratus delapan puluh derajat berkebalikan dengan 'tetangga sebelah' yang mengaku-ngaku sebagai poros perubahan, padahal faktanya pengusung utama selama dua periode dan hingga kini berada dalam pemerintahan. Publik kemudian menilai ini menjadi tontonan yang lucu ketika berkoar-koar perubahan tetapi tak didukung fakta. Yang terlihat hanyalah kepalsuan," ucapnya.

Lebih lanjut Kamhar menilai narasi perubahan yang selama ini digaungkan kubu paslon nomor urut 1 hanya 'pemanis bibir' saja. Dia menyebut wacana yang digaungkan itu bertolak belakang dengan rekam jejak.

Halaman 
Tag berita: