POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Pengamanan unjukrasa warga menolak penggusuran di bantaran SKM dijaga ketat petugas kepolisian.
Kepolisian Kota Samarinda menyiapkan cadangan personil untuk demonstrasi warga SKM yang dilaksanakan pada Selasa (4/8/2020).
Demonstrasi yang dihadiri ratusan warga SKM dari Rt. 26, 27 dan 28 tersebut mengatasnamakan Forum Komunikasi Warga Pasar Segiri (FKWPS) yang menghadang kantor Pemprov Kaltim sejak pukul 10.00 WITA.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, masa aksi meminta dipertemukan dengan petinggi Pemprov Kaltim yakni Hadi Mulyadi.
Namun, petinggi pemprov tidak hadir di tempat, sebab Kabag Ops Polresta Samarinda, Kompol Erick Budi Santoso, mengatakan Pemprov sedang melaksanakan kebijakan WFH (Work From Home) sampai tanggal 7 Agustus nanti.
"Berhubung Pemprov masih lockdown atau WFH, maka tidak ada pejabat Pemprov, bila pihak pengunjuk rasa ingin bertemu perwakilan Pemprov maka Kasatpol PP (Kaltim)," sebut Kompol Erick saat ditemui Senin pagi (4/8/2020).
Sehingga, untuk mengantisipasi ricuhnya warga, maka Kompol Erick menyebutkan bahwa Kepolisian Kota Samarinda menyiapkan 150 Personil gabungan untuk mengantisipasi hal - hal tidak diinginkan.
"Sebagai antisipasi, kita siapkan 150 orang personil gabungan dari Polsek dan Polres" sambung Kompol Erick.
Terkait pengamanan penertiban SKM besok (Rabu,5/8/2020), kepada awak media Kompol Erick juga menyebutkan bahwa akan menyiapkan tambahan personil untuk membantu Satpol PP Samarinda.
Ia juga mengatakan akan menyiapkan stragegi khusus untuk menghadapi penertiban yang akan dilaksanakan selama 3 hari tersebut.
"Kami akan membantu sebanyak 2 SSK (Satuan Setara Kompi) yang berisi 200 personil Kepolisian yang akan digabung dengan pihak TNI pula. Terkait strategi, kita akan melakukan pendekatan - pendekatan dan himbauan kepada warga, serta melakukan rekayasa lalu lintas yang akan menyesuaikan kondisi besok," pungkas Kepala Bagian Operasi Polresta Samarinda itu. ( Redaksi Politikal - 001 )