POLITIKAL.ID - Mantan politikus PDIP, Maruarar Sirait blak-blakan tak mau jadi petugas partai di depan Prabowo Subianto, janji cetak sjarah menangkan pasangan calon (paslon) capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran di Kandang Banteng pada Pilpres 2024.
Momen ini diungkapkan Maruarar Sirait saat deklarasi relawan 'Jaringan Inisiatif Masyarakat (Jimat) 02' di Lapangan Desa Rawalele, Dawuan, Kabupaten Subang, Sabtu (27/1/2024).
Mulanya, Maruarar Sirait menegaskan dirinya tidak diperintah Presiden Jokowi utnuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Ia beralasan hengkang dari PDIP karena tidak mau menjadi petugas partai.
"Saudara-saudara, saya yakin, Pak Jokowi tidak pernah menyuruh saya mendukung Prabowo. Betul? Tapi saya mendukung dari hati," kata Maruarar Sirait.
"Saya tidak mau menjadi petugas partai, saya mau menjadi petugas rakyat yang mengikuti hati saya," ujarnya menambahkan.
Setelah meninggalkan PDIP, Maruarar Sirait langsung tancap gas mengkampanyekan Prabowo-Gibran.
Ketika kampanye di Subang, Maruarar Sirait juga punya misi khusus untuk mencetak sejarah.
Pria yang akrab disapa Bang Ara itu mengajak masyarakat Subang untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Kandang Banteng.
"Kalau Bung Karno dulu mengatakan ‘Jasmerah’, jangan sekali-kali melupakan sejarah, hari ini Bang Ara memohon, kita buat sejarah. Prabowo menang di basisnya PDIP di Jawa Barat," kata Maruarar Sirait.
Seperti diketahui, PDIP memang selalu menang di Subang, Majalengka, dan Sumedang, Jawa Barat.
Kemenangan PDIP itu diraih tak lepas dari peran Maruarar Sirait yang maju sebagai calon anggota DPR RI lewat dapil Subang, Majalengka, dan Subang selama 15 tahun.
"Pak Prabowo yang saya hormati, saya dipercaya rakyat Subang (selama) 15 tahun menjadi wakil rakyat emak-emak di Subang.
Saya tidak punya keluarga di sini, saya tidak lahir di Subang, tidak punya usaha di Subang.
Tapi suara saya paling besar di Subang dari semua caleg yang ada. Terima kasih kepada rakyat Subang," ungkap Maruarar Sirait.
Di depan warga Subang, Maruarar Sirait berharap Prabowo Subianto bisa mengikuti jejak Jokowi yang memimpin Indonesia dalam 10 tahun.
"Kita membutuhkan beliau (Prabowo) tambah sehat dan tambah semangat sampai 14 Februari (hari pencoblosan Pilpres 2024) dan juga 10 tahun ke depan, untuk memimpin kita semua," ucap Maruarar Sirait.
(REDAKSI)