Dikutip dari Antaranews.com, menurut Shabela, selain melontarkan ancaman akan membunuh dirinya dan keluarganya, pihak Wakil Bupati Firdaus malam itu juga tampak berupaya melakukan tindakan kekerasan terhadap dirinya.
“Malam itu mereka sudah berencana akan melukai saya dan keluarga," ujar Shabela.
3. Bicara soal proyek
Masih dikatakan Shabela, saat datang ke pendopo. Firdaus berbicara tentang proyek. Namun, dia tidak paham dengan proyek yang dimaksud oleh firdaus. Pasalnya, kata Shabela, saat di Pendopo. Dirinya hanya membahas mengenai Covid-19 dan banjir bandang.
"Dia bicara tentang proyek yang saya tidak mengerti, karena kami sedang bicara penanganan Covid-19 dan banjir bandang," kata Shabela.
4. Akan dilaporkan ke polisi, Firdaus lapor balik
Tak terima dengan kejadian tersebut, Shabela berencana melaporkan perbuatan Firdaus ke polisi. Firdaus akan dilaporkan dengan tuduhan ancaman pembunuhan kepada Shabela dan keluarganya.
"Kadatangan mereka ke kediaman saya sungguh membuat keluarga besar resah, ini tidak bisa dibiarkan," kata Shabela. Sementara itu, Wakil Bupati Aceh Firdaus mengatakan, terkait pernyataan Shabela yang akan melaporkannya ke polisi, ia mengaku siap untuk menghadapi proses tersebut.
"Silakan, saya siap menghadapi. Namun saya juga akan melaporkan Shabela terkait kasus yang lebih besar dari kasus ini," kata Firdaus saat ditemui Kompas.com di rumah dinasnya, Aceh Tengah, Kamis.
5. Bantah ancam akan membunuh, dalam keadaaan emosi
Firdaus membantah adanya informasi yang menyebut bahwa dia mengancam akan membunuh Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar. Namun, ia membenarkan jika dirinya mendatangi Pendopo Bupati dan menjumpai Shabela Abubakar pada Rabu malam. Diakui Firdaus, saat dia datang ke Pendopo Bupati dalam kondisi emosi.
Pasalnya, Firdaus merasa selama ini tidak dihargai sebagai Wakil Bupati. Hal tersebut yang membuat dia akhirnya meluapkan kekesalannya langsung kepada Sbahela.