Jumat, 22 November 2024

Diancam Hendak Dibunuh dan Nyaris Baku Hantam, Bupati Aceh Tengah Laporkan Wakilnya ke Polisi

Kamis, 14 Mei 2020 19:33

Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar (Tengah) saat berada diruang Pendopo Bupati Aceh Tengah.(KOMPAS.com/ IWAN BAHAGIA SP)

"Saya tidak ingat ada mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas, apalagi mengancam. Namun saya meluapkan kekesalan saya kepada Bupati, karena merasa tidak dihargai sebagai wakilnya," kata Firdaus.

6. Pertanyakan masalah proyek 

Kata Firdaus, mengenai proyek yang dipersoalkan kepada Shabela, itu tentang proyek di sejumlah instansi senilai lebih kurang Rp 17 miliar. Proyek tersebut telah ditayangkan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Aceh Tengah tanpa sepengetahuan dirinya. 

"Ini kegiatan Dinas Kesehatan dan RSU Datu Beru, tidak ada koordinasi dengan saya selaku wakilnya. Ini kan tidak pantas," ujar Firdaus.

7. Ingkar terhadap komitmen

Tak hanya itu, kata Firdaus, ada sejumlah kebijakan Shabela saat memimpin Aceh Tengah yang dinilai kurang berkoordinasi dengan bawahannya. Dicontohkan Firdaus salah satunya terkait mutasi. Bupati, kata Firdaus, mengeluarkan kebijakan tanpa ada koordinasi dengan Wakil Bupati. 

Selain itu, Firdaus juga mempermasalahkan soal komitmen pelimpahan. Dia menganggap Shabela ingkar terhadap komitmen yang dibangun sebelum mencalonkan diri sebagai pasangan kepala daerah. 

"Kita punya komitmen tertulis dan tidak tertulis saat kita calon sampai saat baru menjabat. Saya rasa komitmen tertulis itu sudah dibuang oleh dirinya (Shabela)," kata Firdaus

"Ada beberapa dinas yang kewenangannya menjadi kewenangan saya, ada sekitar delapan dinas. Namun ternyata tidak sesuai kesepakatan," sambung Firdaus. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Lengkap Bupati Aceh Tengah Diancam Dibunuh Wakilnya, Berawal dari Pertanyakan Soal Proyek"

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait