POLITIKAL.ID -  Setelah bebas nanti diberitakan bahwa Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, disebut bakal buka-bukaan lagi kasus korupsi Hambalang.

Kasus ini menyeret banyak elite Partai Demokrat, termasuk Anas sendiri. Kasus korupsi proyek Hambalang itulah, yang membuat Anas Urbaningrum mendekam di Lapas Sukamiskin, Bandung

Hal ini disampaikan Ketua PKN Gede Pasek Suardika mengatakan Anas Urbaningrum bakal buka-bukaan terkait kasus korupsi proyek Hambalang yang menjeratnya.

"Iya beliau akan ada di kita dan beliau akan buka semua sisi yang terjadi sehingga orang paham bahwa yang kemarin itu juga tidak sesuci yang dibayangkan," kata Pasek kepada wartawan, Selasa, 28 Februari 2023.

Buka-bukaan ini diungkapkan langsung oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) yang juga mantan politisi Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika.

Diketahui, PKN merupakan partai yang dibentuk para loyalis Anas Urbaningrum.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan pihaknya tidak gentar meskipun Anas Urbaningrum bakal buka-bukaan.

Kata dia, kader-kader Demokrat masa lalu yang korupsi telah ditangkap semua oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kalau bagi kami tidak ada kegentaran sama sekali. Kami do nothing, kami saat ini fokus bantu rakyat. Dukung rakyat bagaimana agar Indonesia menjadi lebih baik," kata  Herzaky kepada wartawan, Kamis, 2 Maret 2023.

Kasus Hambalang yang sempat menyeret banyak kader Demokrat sebelumnya, menurut Herzaky sudah selesai. Kader-kader yang dinilai bersalah, juga telah dihadapkan pada muka hukum dan diadili.

"Sudah jelas kalau kasus itu siapa tersangka, siapa yang bersalah sudah diproses hukum. Jadi tidak ada hubungannya dengan kami. Kami sudah bersih-bersih. Intinya Demokrat dari masa lalu yang korup-korup, yang buat masalah besar sudah ditangkap semua sama KPK," sambungnya.

Herzaky menegaskan, Partai Demokrat sudah lepas dari generasi kader yang korupsi. Kata dia, fokus Demokrat saat ini adalah bergerak maju untuk Pilpres 2024.

"Mohon maaf generasi zaman lalu yang korup, kami sudah lepas dari generasi-generasi yang korup. Kami sekarang generasi baru. Kami sudah bergerak maju, kami fokus 2024," pungkas Herzaky.

(Redaksi)