Rabu, 27 November 2024

Dipastikan Tak Ada Kontak Langsung, 160 Anggota Paspampres Ini Positif Covid-19

Kamis, 21 Mei 2020 1:1

Ilustrasi Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. (AFP PHOTO / NOEL CELIS)

POLITIKAL.ID - Sekitar 160 anggota pasukan pengamanan presiden (PSG) Filipina, Rodrigo Duterte, dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19).

Komandan PSG, Jesus Durante III mengonfirmasi 160 anggotanya dinyatakan terinfeksi corona setelah melalui rapid test pada Selasa (19/5). Sementara satu orang lainnya dinyatakan positif setelah menjalani tes PCR (polymerase chain reaction).

Kendati demikian, Durante memastikan Duterte tidak ada kontak dengan anggota paspamres yang positif Covid-19.

"(Anggota PSG) tidak ada kontak dengan Presiden Duterte. Tidak ada kontak secara dekat dengan anggota paspampres. Sejauh ini 90 anggota positif setelah menjalani tes PCR," ujar Durante kepada GMA News Online.

Durante memastikan semua anggota paspampres yang dinyatakan terinfeksi corona saat ini telah menjalani karantina selama 14 hari.

Sejumlah anggota yang positif terinfeksi virus saat ini dinyatakan sembuh.

"Total ada 160 anggota PSG yang telah dikarantina, sebagian besar telah dibolehkan keluar setelah diisolasi selama 14 hari tanpa ada gejala dan hasil tes terbaru positif corona," ujarnya menambahkan.

Merespons kabar ini, pihak Istana Kepresidenan mengatakan selama akhir pekan Duterte berada di Davao bersama keluarganya, setelah Manila dan enam provinsi lainnya masih dalam tahap penguncian wilayah (lockdown).

Juru bicara istana, Harry Roque mengatakan Duterte tiba di Istana Kepresidenan Malacanang pada Senin (18/5) malam. Duterte diagendakan melakukan rapat dengan Satuan Tugas Antar-lembaga untuk membahas penanganan corona pada Selasa.

Data statistik John Hopkins University mencatat saat ini ada 12.718 kasus corona di Filipina. Sekitar 837 orang meninggal dan 2.729 pasien dinyatakan sembuh. (*)

Artikel ini telah tayang di Cnnindonesia.com dengan judul "160 Anggota Paspampres Filipina Positif Covid-19"

Tag berita:
Berita terkait