POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Perlahan sikap dukungan PDI P Samarinda kepada Bapaslon Pilwali Samarinda terkuak.
Surat Keputusan (SK) usulan bapaslon beredar digawai grub what'sapp jurnalis.
Dalam surat yang dikeluarkan DPD PDI P Kaltim itu tertulis nama Andi Harun dan - Rusmadi sebagai calon wali kota dan wakil wali kota yang diusung.
Surat itu ditujukan kepada DPP PDI P tertanggal 1 September 2020 yang ditandatangani Ketua DPD, Safaruddin dan Sekretaris DPD, Ananda Emira Moeis dengan stempel basah warna merah bergambar banteng.
Ketua DPD PDI P Kaltim, Safaruddin membenarkan rekomendasi dukungan untuk pasangan bakal calon Andi Harun-Rusmadi dalam pilwali Samarinda 2020.
Ia menyebut bahwa dokumen tersebut masih usulan.
"Sore ini akan rapat terkait usulan rekomendasi tersebut dengan DPP," ujar Safar sapaannya saat dikonfirmasi, Selasa (1/9/2020) melalui sambungan aplikasi what'sapp.
Terkait usulan rekomendasi yang diusulkan DPD Kaltim, Legislator Senayan dapil Kaltim itu menegaskan DPD hanya mengusulkan satu bapaslon di pilwali Samarinda yakni, Andi Harun dan Rusmadi.
"Satu saja Bapaslon kami usulkan untuk Samarinda, tidak ada yang lain," imbuhnya.
Ditanya pertimbangan terkait hanya satu pasangan usulan, purnawiran Polisi itu menyebut usulan itu setelah melalui proses lobi-lobi politik.
"Ada banyak pertimbangan, salah satunya adalah dari hasil survei pasangan Andi Harun dan Rusmadi yang paling tinggi dibanding lainnya," papar mantan Kapolda Kaltim itu.
Seperti diketahui, Safaruddin dan Rusmadi dua tahun lalu pernah akrab lantaran keduanya pernah mencalonkan kepala daerah dalam pilkada Kaltim serentak.
Selama ini disebutnya, PDI P profesional dalam memberikan rekomendasi, ukurannya kompetensi dan pertimbangan pengurus DPC dan Bapilu.
"Kita tidak pernah bicara tentang hubungan emosional, banyak yang kita pertimbangkan, tapi tidak ada namanya mempertimbangkan kedekatan-kedetakan itu. Kompetensi dan hasil survei adalah beberapa pertimbangannya," bebernya.
Pun menurut polisi yang pernah bertugas di Kabupaten Tulungagung, Jatim sebagai Intelkam itu melalui rekomendasi usulan sesuai mekanisme yang berlaku dari bawah.
"Dari DPC Samarinda juga telah menyetujui rekomendasi," pungkasnya. ( Redaksi Politikal - 001 )