POLITIKAL.ID, SAMARINDA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim belum selesai membahas jumlah penerima manfaat bantuan di Kaltim.

Hal itu dijelaskan anggota DPRD Kaltim, Sutomo Jabir saat dikonfirmasi di ruang fraksi PKB, kantor DPRD kaltim, Jalan Teuku Umar, Sungai Kunjang, Samarinda, Senin (13/4/2020).

Dari data Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim, sebanyak 96.111 Kepala Keluarga (KK) masuk dalam kategori keluarga harapan sebagai penerima bantuan sebelum adanya pandemi virus corona atau Covid-19 melanda Indonesia terlebih Kaltim.

"Data penerima bantuan ini perlu diperbaharui, yang ada sekarang itukan data lama," ujar Sutomo Jabir.

Lebih lanjut kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menambahkan, Orang Dengan Pemantauan (OPD) sebanyak 5.196 jiwa saat ini bisa bertambah bahkan menurun lantaran sifat virus corona yang meluas dengan masif.

"Sebaiknya dibuka ruang saja Ketua RT yang kembali mendata ulang, saya yakin ada 25 persen penambahan bantuan program jaring pengamanan sosial itu,"imbuhnya.

Penambahan penerima bantuan sangat beralasan. Menurutnya, dampak korona saat ini dengan beragam kebijakan turunan pembatasan sosial membuat masyarakat termasuk golongan pekerja harian terkena dampak signifikan terhadap pendapatan.

Selain itu, anggota dari fraksi PKB itu juga memberikan tambahan penerima manfaat bantuan tak hanya berasal dari kucuran dana APBN dan dana yang berasal dari pemprov, namun juga dari dana kabupaten atau kota.

"Misalnya saja 50 persen dari pusat, 20 persen dari pemprov dan 30 persen dari kota atau kabupaten," imbuhnya. (Redaksi Politikal - 001)