“Kita dari DPRD pasti perjuangkan itu. Kita tidak ingin kota ini hanya indah di luarnya, tapi bobrok di dalam,” tegasnya.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur di Kota Tepian tidak seimbang antara proyek besar dan kebutuhan masyarakat di permukiman.
Novi menyebut beberapa daerah di Samarinda masih mengalami jalan rusak dan kurangnya penerangan, sedangkan proyek besar terus digalakkan.
“Kalau kita jalan di kampung-kampung, jalannya masih gelap dan rusak. Saya tinggal di Perumahan Korpri Loa Bakung dan lampu jalan di belakang rumah saya itu kedap-kedip setiap hari, bikin sakit mata,” pungkasnya.
(Advertorial)