Jumat, 22 November 2024

Elektabilitas Psi Masih Sulit Capai Parliamentary Threshold, Kaesang Tetap Optimis SKSD

Minggu, 21 Januari 2024 11:11

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep

POLITIKAL.ID - Elektablitas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berdasarkan sejumlah survei, dirasa sulit mencapai ambang batas parlemen alias Parliamentary Threshold 4 persen.

Survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan PSI masuk dalam 10 partai yang terancam gagal masuk DPR di Pemilu 2024.

Pasalnya, hasil survei Indikator Politik memperlihatkan dukungan terhadap PSI hanya mencapai 1,4 persen. 

Bahkan angka tersebut lebih rendah dari survei pada bulan Desember 2023, yang mana kala itu perolehan PSI 2,4 persen.

Terkait hal tersebut, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep masih optimis partainya mampu mewujudkan SKSD alias satu kursi satu dapil demi lolos ke DPR.

"(Target) ya lolos parliamentary threshold, dicari 4 persen. Insya Allah pemilu kali ini 'SKSD' bisa pecah telur," kata Kaesang dalam Kopi Darat Wilayah (Kopdarwil) Pengurus dan Calon Anggota Legislatif PSI se-Sumatera Barat, Jumat (19/1/2024).

Putra bungsu Jokowi ini menyadari PSI masih sulit bersaing mencapai 4 persen.

Namun, Kaesang menegaskan akan memaksimalkan strategi selama kampanye terbuka.

Nantinya, kata Kaesang, PSI akan memaksimalkan kampanye terbuka untuk memperkenalkan program penting ke masyarakat.

"Kita memperbanyak sosialisasi, nanti di (tanggal) 21, hari kampanye terbuka, kami akan menggunakan itu maksimal mungkin untuk memperkenalkan PSI di Indonesia," ujar Kaesang.

Kaesang juga meminta seluruh kader PSI dapat mengoptimalkan kampanye terbuka pada 21 Januari hingga 10 Februari 2024.

Terancam tak lolos ambang batas parlemen

Sementara itu, selain PSI ada tiga partai politik lainnya yang tergabung dalam koalisi Prabowo-Gibran, juga terancam tak lolos ambang batas parlemen.

Menurut Survei Indikator Politik, elektabilitas PBB, Gelora, dan Partai Garuda tidak mencapai 1 persen.

Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan sejak 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024. Total responden 4.560 dengan sampel basis 1.200, sementara sisanya adalah tambahan.

Metodologi dengan wawancara tatap muka dan tidak langsung. Margin of error kurang lebih 2,9 persen.

Elektailitas parpol Pemilu 2024 dengan simulasi lambang dan nama partai:

  • PDIP 20 persen
  • Partai Gerindra 18, persen
  • Partai Golkar 11,2 persen
  • PKB 9,1 persen
  • Partai NasDem 6,9 persen
  • PKS 6,2 persen
  • Partai Demokrat 4,6 persen
  • PAN 4,2 persen
  • PPP 2,8 persen
  • PSI 1,4 persen
  • Partai Perindo 0,9 persen
  • Partai Hanura 0,4 persen
  • Partai Ummat 0,4 persen
  • Partai Gelora 0,3 persen
  • Partai Buruh 0,1 persen
  • PBB 0,1 persen
  • Partai Garuda 0,0 persen
  • PKN 0,0 persen
  • TT/TJ 13,2 persen

(REDAKSI)

Tag berita:
Berita terkait